Rabu, 31 Juli 2013

Wireless

Pengertian Wireless Network



Wireless network atau jaringan tanpa kabel adalah salah satu jenis jaringan berdarsarkan media komunikasinya, yang memungkinkan perangkat-perangat didalamnya seperti komputer, hp, dll bisa saling berkomunikasi secara wireless/tanpa kabel. Wireless network umumnya diimplementasikan menggunakan komunikasi radio. Implementasi ini berada pada level lapisan fisik (pysical layer) dari OSI model.

Tipe-tipe Wireless Network
  1. Wireless PAN (WPAN)
    Wireless Personal Area Network (WPAN) adalah jaringan wireless dengan jangkauan area yang kecil. Contohnya Bluetooth, Infrared, dan ZigBee.
  2. Wireless LAN (WLAN) / Wifi
    Wireless Local Area Network (WLAN) atau biasa disebut Wifi memiliki jangkauan yang jauh lebih luas dibanding WPAN. Saat ini WLAN mengalami banyak peningkatan dari segi kecepatan dan luas cakupannya. Awalnya WLAN ditujukan untuk penggunaan perangkat jaringan lokal, namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.
  3. Wireless MAN (WMAN)
    Wireless Metropolitan Area Network (WMAN) adalah jaringan wireless network yang menghubungkan beberapa jaringan WLAN. Contoh teknologi WMAN adalah WiMAX.
  4. Wireless WAN (WWAN)
    Wireless Wide Area Network adalah jaringan wireless yang umumnya menjangkau area luas misalnya menghubungkan kantor pusat dan cabang antar provinsi.
  5. Cellular Network
    Cellular Network atau Mobile Network adalah jaringan radio terdistribusi yang melayani media komunikasi perangkat mobile seperti handphone, pager, dll. Contoh sistem dari Cellular Network ini adalah GSM, PCS, dan D-AMPS.

Topologi/Mode Wireless Network


1. Ad Hoc/Peer to Peer Networking
AD Hoc merupakan jaringan sederhana dimana komunikasi terjadi diantara 2 perangkat atau lebih pada cakupan area tertentu tanpa harus memerlukan sebuah access point atau server. Setiap host cukup memiliki transmitter dan receiver wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.

2. Infrastructure/Client-Server
Menggunakan Access Point sebagai pengatur alokasi waktu transmisi untuk semua perangkat jaringan dan mengizinkan perangkat mobile melakukan proses roaming dari sel ke sel. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari Wireless network.
Misal : Terdapat 1 buah Access Point (AP) yang terhubung jaringan LAN kabel dan router untuk koneksi internet. PC pada jaringan LAN kabel (wired LAN) berkomunikasi dengan PC wireless LAN melalui Access Point, demikian pula komunikasi antar PC wireless LAN. PC dalam jaringan wired & wireless bersama-sama mengakses internet melalui router. Kualitas Saluran (Link Quality) antara AP ke wireless Client ditentukan oleh kuat sinyal (signal strength) yg diterima oleh wireless adapter pd PC Client.

ISP > ADSL Modem > Router > Wireless Access Point > Client
Gambar di atas, adalah suatu skema dimana access point yang dipasang belum memiliki router. Tapi kebanyakan sekarang ini banyak vendor yang mengeluarkan produk Access Point yang dibundle dengan router dan selanjutnya bisa disebut Wireless Router. Perhatikan dan bedakan dengan gambar di bawah ini :



Teknologi wireless atau jaringan tanpa kabel sudah sedemikian pesat berkembang saat ini. Di kampus – kampus bahkan di angkringan sekalipun sekarang sudah memasang piranti wireless. Hal ini memberikan banyak keuntungan positif bagi kita untuk dapat memanfaatkan jaringan komunikasi dengan mudah dan murah.

Jaringan wireless umumnya memerlukan access point atau  AP yang bertugas mengubah data yang lalu lalang di media kabel menjadi sinyal-sinyal radio yang dapat ditangkap oleh perangkat wireless. AP akan menjadi gerbang bagi jaringan wireless untuk dapat berkomunikasi dengan dunia luar maupun dengan antar sesama perangkat wireless di dalamnya.

Jaringan Infrastruktur

Wireless lan memiliki SSID (Service Set Identifier) sebagai nama jaringan wireless tersebut. Sistem penamaan SSID dapat diberikan maksimal sebesar 32 karakter. Karakter-karakter tersebut juga dibuat case sensitive sehingga SSID dapat lebih banyak variasinya.
Dengan adanya SSID maka wireless lan itu dapat dikenali. Pada saat beberapa komputer terhubung dengan SSID yang sama, maka terbentuklah sebuah jaringan infrastruktur.
Berikut ini merupakan gambaran dari sebuah jaringan infrastruktur.

Gb. Jaringan infrastruktur

Pada gambar diatas terlihat bahwa beberapa komuputer dihubungkan oleh satu wireless lan, disini toplogi jaringan yang terbentuk adalah topologi star. Berbeda dengan jaringan infrastruktur, jaringan ad-hoc tidak membutuhkan sebuah wireless lan untuk menghubungkan masing-masing komputer dan topologi jaringan yang terbentuk adalah jaringan mesh. Berikut ini merupakan gambaran dari topologi pada jaringan ad-hoc.


Gb. Jaringan AdHoc

Pada kenyataannya tanpa menggunakan sebuah wireless lan komunikasi antara komputer masih dapat terjadi, cukup dengan menggunakan konsep jaringan ad-hoc. Jaringan ad-hoc merupakan bentuk komunikasi jaringan wireless yang paling sederhana.

Ad-hoc mode digambarkan sebagai jaringan peer-to-peer atau juga di sebut dengan Independent Basic Service Set (IBSS). Ad-hoc mode digunakan untuk membentuk jaringan ketika wireless infrastructure tidak tersedia dan layanan seperti client server tidak diperlukan.

Dengan menggunakan jaringan ad-hoc kita dapat melakukan kegiatan seperti  file sharing dan Internet Conection Sharing. Berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam konfigurasi jaringan ad-hoc ( dengan Windows Seven)

1. Buka Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center
2. Pilih Set up a new connection or network
3. Setelah itu pilih set up a wireless ad hoc (computer-to-computer) network
4. Akan muncul permintaan memasukkan Network name SSID, Security type, dan Security Key.
5. Dengan ini maka telah dibuat sebuah network baru dengan network name yang telah ditentukan.   Untuk dapat melakukan Internet Connection Sharing maka cukup memilih option “Turn on Intenet Connection Sharing” dengan syarat telah memeliki koneksi internet sebelumnya dengan menggunakan kabel Lan, dial up atau modem 3G, dsb.
6. Secara default jika langkah 5 telah dilakukan maka Internet Connection Sharing telah dapat dilakukan, akan tetapi untuk pengaturan yang lebih spesifik pada masing-masing koneksi internet yang kita pakai yaitu dengan konfigurasi pada : Control Panel > Network and Intenet > Network and Sharing Center kemudian pilih jenis koneksi yang ingin kira share, masuk ke properties, pilih tab sharing, setelah itu beri tanda centang pada “Allow other network users to connect through this computer’s Intenet Connection”.
7. Saat ini komputer telah menjadi seolah-olah sebuah access point yang menunggu client-client. Akan tetapi wireless adapter masih belum mempunyai IP Address, IP address akan muncul apabila ada client yang sudah secara automatis maka komputer kita akan menjadi gateway untuk client-clientnya.
8. Untuk melalukan file sharing, klik kanan pada folder yang akan kita share selanjutnya pilih properties, pilih option sharing > advanced sharing > check box “share this folder“. Secara default permissions yang diset adalah allow read for everyone, akan tetapi kita dapat mengkonfigurasikan sendiri permission share tersebut.
9. Dengan demikian proses pertukaran file melalui jaringan wireless dapat dilakukan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar